Resistor tetap (fixed Resistor)
adalah hambatan yang nilai hambatannya tetap karena ukurannya sangat kecil,
maka nilai hambatannya untuk yang memiliki daya kecil tidak ditulis pada
bodinnya melainkan kode warna. Untuk mengetahui nilai tahanannya, pada bodi
Resistor diberi cincin-cincin warna yang menyatakan nilai tahanan resistor.
Sedangkan Resistor yang memiliki daya besar, 5 watt, 10 watt, 15 watt, 25 watt atau
lebih nilai resistansinya tidak dituliskan dengan kode warna, melainkan langsung ditulis dengan angka.
Resistor tetap/fixed Resistor pada umumnya dibuat dari bahan karbon, pengkodean nilai resistansinya ada yang memiliki 4 cincin warna dan ada juga yang memiliki 5 cincin warna.
Untuk Resistor dengan toleransi 5% dengan daya 0.5 watt - 3 watt, dituliskan dengan 4 cincin warna, sedang untuk toleransi 1 % atau 2 % kebanyakan dengan 5 cincin warna.
Sedangkan Resistor yang memiliki daya besar, 5 watt, 10 watt, 15 watt, 25 watt atau
lebih nilai resistansinya tidak dituliskan dengan kode warna, melainkan langsung ditulis dengan angka.
Resistor tetap/fixed Resistor pada umumnya dibuat dari bahan karbon, pengkodean nilai resistansinya ada yang memiliki 4 cincin warna dan ada juga yang memiliki 5 cincin warna.
Untuk Resistor dengan toleransi 5% dengan daya 0.5 watt - 3 watt, dituliskan dengan 4 cincin warna, sedang untuk toleransi 1 % atau 2 % kebanyakan dengan 5 cincin warna.
Saya harap anda tidak bosan
mempelajari ilmu-ilmu dasar elektronika ini. Yu kita lanjutkan pembahasan
materinya pada jenis-jenis resistor yang ketiga, yaitu :
Resistor yang tidak linier (Resistor
Non Linier)
Resistor jenis ini mempunyai nilai
perlawanannya bisa berubah-ubah oleh suatu keadaan. Namun nilai hambatannya
bisa berubah-ubah bukan karena digeser-geser tetapi dapat berubah dengan
sendirinya, apabila dipengaruhi oleh suatu keadaan seperti oleh suhu, cahaya
dan tegangan listrik. Perubahan nilai hambatan resistor jenis ini tidak
merata (non linier), artinya dapat berubah dari satu harga ke harga lainnya
secara drastis.
Macam-macam resistor non linier :
a. LDR (Light Dependent
Resistor)
LDR merupakan jenis resistor yang
dapat berubah-ubah nilai hambatannya dapat berubah-ubah sesuai dengan
perubahan cahaya. Pada saat terkena cahaya maka hambatannya menjadi kecil
tapi apabila keadaan gelap (tidak ada cahaya yang mengenai LDR) maka
hambatannya besar (sampai beberapa mega ohm).
Alat ini biasanya digunakan sebagai
alat sensor cahaya pada rangkaian saklar foto elektrik atau juga digunakan
untuk keperluan alarm cahaya yaitu apabila terkena cahaya maka alarm tersebut
berbunyi.
Simbol
:
![]()
b. Thermistor
Thermistor adalah resistor yang dapat
berubah-ubah nilai hambatan/perlawanannya apabila dipengaruhi oleh suhu.
Adapun thermistor dibagi 2 jenis :
1. NTC Thermistor
(NTC=Negative Temperatur Coeffient)
Sifat-sifatnya : Nilai hambatannya
bisa berubah-ubah tergantung panas, Apabila suhu naik maka nilai hambatannya
akan menjadi turun/mengecil dan apabila suhu turun maka nilai hambatannya
akan naik / besar. NTC Thermistor sering digunakan pada pesawat televisi
berwarna bagian regulator.
2. PTC Thermistor
(PTC=Positive Temperature Coefficient)
Sifat-sifatnya : Apabila suhu naik maka
nilai hambatannya juga akan menjadi naik dan apabila suhu turun maka nilai
hambatannya akan turun juga.
Thermistor jenis ini banyak digunakan
pada rangkaian-rangkaian yang berkaitan erat dengan temperatur. Pada
rangkaian transistor penguat akhir atau yang dikenal dengan power amplifier,
PTC thermistor digunakan sebagai pengatur kestabilan tegangan muka. Atau
sebagai alat sensor suhu pada rangkaian saklar otomatis yang dikenadlikan
oleh suhu. Pada televisi berwarna PTC Thermistor digunakan sebagai alat pengatur
arus atau digunakan pada sirkit pengaman relay.
Simbol NTC dan PTC
:
c. VDR (Voltage Dependent
Resistor)
VDR merupakan jenis resistor yang nilai
hambatannya bisa berubah-ubah jika tegangan yang ada pada kedua terminalnya
bervariasi. Makin tinggi tegangan diantara terminalnya maka makin berkurang
nilai hambatannya. VDR biasanya digunakan untuk keperluan stabilisasi
tegangan. VDR sering disebut juga Varistor.
|
informasi bermanfaat
BalasHapus